Pages

31 Oktober 2012

Ujian Nasional : Hadapi Dengan Senyuman

Re-Publish Tulisan Jadul (part 1)
Tulisan ini dimuat di Kolom Mereka Bicara, Harian Umum Banjarmasin Post tanggal 29 April 2009

Tiga tahun belajar, namun hanya perlu lima hari untuk menentukan  berhasil atau tidaknya dalam menempuh pendidikan di bangku SMA.  Jika dipikir-pikir memang terlalu kejam “mengadili” siswa hanya dalam lima hari dan beberapa mata pelajaran saja. Namun itulah wajah dunia pendidikan di Indonesia.

Kita menyadari kelulusan Ujian Nasional (UN) sangat berarti untuk setiap siswa terlebih bagi yang ingin melanjutkan ke jenjang berikutnya. Akan tetapi kita hendaknya bijaksana dalam menyikapinya dan jangan memaksakan kehendak. Apapun hasilnya itulah cerminan kemampuan kita, hadapi dengan senyuman keikhlasan.



Kelulusan dalam UN bukanah segalanya dalam hidup ini. Jangan sampai ada tindakan yang berlebihan dan terkesan bodoh dalam menyikapinya. Disini diperlukan peran dari teman – teman, guru – guru serta keluarga siswa peserta UN. Berikan dukungan moral dan doa kepada mereka. Masih ada jalan lain untuk mencapai kesuksesan, toh lulus SMA belum berarti langsung mendapatkan pekerjaan atau diterima di perguruan tinggi.
Sebaiknya pemerintah mengkaji ulang terhadap pelaksanaan UN, sebab standar nilai yang ada sekarang berlaku secara nasional sedangkan kualitas sekolah di Indonesia ini berbeda-beda, mana mungkin menyamakan kualitas sekolah di Jakarta dengan sekolah yang ada di pedalaman Papua misalnya, jelas ini tidak adil.

Tetapi semoga UN tahun ini hasilnya memuaskan, baik bagi sekolah maupun siswa itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Komentar