Pages

18 Mei 2012

Kembali Mencoba Menulis

Yap, hari ini pukul 19.00 Wita saya mencoba memperbaiki blog saya yang satu ini. Sejak pertama kali dipublikasikan tahun 2008, hanya belasan tulisan yang berhasil saya posting. Menyedihkan memang jika melihat bahwa sekarang sudah tahun 2012. Waktu empat tahun ini sangat panjang namun karya tulis yang saya buat sangat sangat sedikit.

Entah mengapa hari ini saya merasa sangat bersemangat kembali ke dunia blogging. Hal ini dikarenakan saya sudah mulai sangat bosan dengan Facebook. Sedangkan untuk berbagi di twitter dibatasi dengan jumlah karakter sebanyak 140 saja. Sedangkan hal ingin saya sampaikan adalah unek-unek, dengan lebih luwes dan lebih komprehensif.

Untuk itulah saya kembali ke Blogger :)

Saya, yang kini, sangat berbeda dengan empat tahun yang lalu. Saya bahkan sempat menertawakan tulisan saya yang dahulu. Hahaha. begitu polos dan culunnya saya dengan pemahaman hidup seperti itu. Saya yang sekarang jauh lebih liberal dalam berpikir, dengan mengarus-utamakan kebebasan berpikir dan berijtihad.

Mudah-mudahan tulisan saya ini tidak hanya mengundang kontroversi, tetapi sebagai sumbangsih saran dan kritik saya kepada umat banyak Amin Amin ya Rabbal Alamin.

4 komentar:

  1. "hanya belasan blog yang berhasil saya buat", wow, banyak sekali, saya saja yang sebagai bloger cuma punya web gak sampe sepuluh lho :D, belasan post kali :D

    BalasHapus
  2. Hehe, mangap masbero, itu bukti saking lamanya saya absen di dunia blogging sampai-sampai tertukar istilah yang seharusnya. Memang saya baru bisa mengelola 3 blog dan belasan post. Itupun sepi :D

    BalasHapus
  3. kita semua haus akan Ilmu, tidak memandang dari mana kita peroleh yang terpenting ilmu itu bisa bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun orang lain, yang jelas tidak ada kata hebat dan sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Alloh SWT. kita boleh berespektasi.. selagi itu hal yang positif... bisa jadi untuk kita tunduk tertindas atu bangkit melawan.. karena diam adalah orang-orang yang tidak bisa berbuat..

    BalasHapus
  4. benar sekali Bung, bukan dari siapa yang menyampaikan perkara, namun apa yang disampaikannya. Seperti layaknya padi yang makin merunduk tatkala semakin berisi, mari amalkan ilmu dan berbagilah. Homo Proponit Sed Deus Disponit, manusia hanya bisa merencanakan pada akhirnya Tuhan jualah yang menentukan.

    BalasHapus

Silakan Komentar